Percakapan di jepang di mulai dengan mengucapkan sumimasen (permisi).
Untuk membentuk pertanyaan ya/tidak, tambahkan partikel "ka" di akhir kalimat. Misalnya:
- Jon wa kimasu artinya “John akan datang.”
- Jon wa kimasu ka artinya “Apakah John akan datang?”
kata tanya
dare
|
arti
siapa (informal)
|
doko
|
Dimana
|
donata
|
Siapa (formal)
|
dore
|
Yang mana
|
do
|
Bagaimana
|
ikura
|
Berapa
|
itsu
|
Kapan
|
nani
|
Apa
|
- Doko ni ikimasu ka. (kamu mau pergi kemana?)
- Ima, nan-ji desu ka. (jam berapa sekarang?)
- Mein Sutorito wa doko desu ka. (Main Street dimana?)
Tenki (cuaca) adalah topik netral. Ketika cuaca cerah, awali percakapan dengan Ii tenki desu ne (cuacanya bagus yah?). Berikut adalah kata sifat yang berhubungan dengan cuaca:
- atatakal (hangat)
- atsui (panas)
- mushi-atsui (lembab)
- samui (dingin)
- suzushii (sejuk)
Dalam konteks sopan atau formal, tambahkan desu diakhir kata sifat. Misalnya ucapkan Atsui desu (panas) atau Atsui desu ne (panas ya?).
Bisa juga menggunakan kata benda yang berkaitan dengan cuaca:
- ame (hujan)
- arashi (badai)
- hare (cerah)
- kumori (mendung)
- yuki (salju)
Silahkan isi komentar anda disini..!
EmoticonEmoticon